Bulan Ramadhan semakin dekat, semakin dengan dengan bulan Ramadhan pusat grosir baju koko murah diberbagai tempat cukup ramai dikunjungi oleh orang-orang. Seperti yang kita ketahui baju koko termasuk ke dalam baju gamis yang digunakan oleh para laki-laki. Bahkan menjelang bulan Ramadhan sekarang ini, penjualan baju-baju gamis meningkat cukup tinggi. Banyak orang sekarang ini menyebut juga baju koko sebagai baju taqwa. Namun jika kita melihat dari silsilah mengapa di sebut baju koko dan baju taqwa jelas sekali perbedaannya.
Asal mula istilah baju koko dan baju taqwa yang banyak dijajakan sekarang ini di pusat grosir baju koko murah seluruh Indonesia
Kami akan mencoba menceritakan silsilahnya yang didapat dari berbagai sumber. Pada jaman dahulu, baju koko yang sekarang kita kenal sebagai salah satu baju gamis ini adalah salah satu baju turun-temurun masyarakat Tionghoa yang disebut baju Tui-Khim. Bahkan di kalangan masyarakat Betawi, baju ini dikenal dengan nama Tikim. Sama seperti baju koko, model baju Tui-Khim ini juga mempunyai bukaan di tengah dengan 5 kancing.
Orang-orang betawi jaman dahulu suka dipadukan dengan menggunakan celana batik. Maraknya baju ini di kalangan masyarakat Indonesia, menjadikan baju ini digemari oleh banyak orang. Seorang budayawan yang bernama Remy Sylado, memberikan penjelasan kenapa baju Tionghoa ini bisa berubah nama menjadi baju koko. Dahulu, para penggunakan baju Tui-Khim ini adalah engkoh-engkoh, dan karena lidah orang Indonesia berubah menjadi koko, dan akhirnya baju engkoh-engkoh ini dikenal menjadi baju koko.
Berbeda dengan baju takwa, baju ini tidak terinspirasi dari baju Tui-Khim seperti baju koko. Baju taqwa ini merupakan baju modifikasi yang diadopsi dari baju tradisional Jawa yaitu baju Surjan yang merupakan baju adat Jawa yang biasa dikenakan pria sehari-hari. Hasil modifikasi dari baju Surjan ini yang sekarang menjadi baju Taqwa, pertama kali digunakan oleh Sunan Kali jaga. Hanya saja perbedaan yang cukup mencolok antara kedua baju ini adalah, biasanya baju Surjan merupakan baju lengan pendek, namun oleh Sunan Kali Jaga dimodifikasi menjadi baju lengan panjang.
Itulah asal muasal terbentuknya kedua baju gamis pria ini. Namun sekarang ini dengan perkembangan jaman dan mode yang lebih modern, kedua baju gamis ini diproduksi dengan lebih modern dan dapat dengan mudah kita peroleh di pusat grosir baju koko murah di berbagai kota besar.